Asrama Taruna Papua Diharapkan Tekanan Pendidikan Nasionalisme
Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq berharap pendidikan dan pelatihan yang diajarkan di Asrama Taruna Papua di Kelurahan Wonosari Jaya-SP4 Distrik Wania Papua lebih menekankan pada nasionalisme.
"Saya mengapresiasi adanya asrama anak ini sebagai salah satu bentuk CSR dari PT Freeport namun disini saya melihat ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Salah satunya merubah pola didik anak yang tidak hanya mencontohkan impian untuk menjadi rohaniawan saja, misalnya anak selalu diarahkan menjadi pendeta. Padahal banyak profesi mulia lainnya yang bisa ditularkan kepada anak-anak untuk membangun tanah Papua dan Indonesia pada umumnya,"ungkap Maman saat mengunjungi asrama Taruna Papua Jumat (22/5) sore.
Maman berharap anak-anak Papua juga dididik untuk memiliki jiwa nasionalisme atau rasa cinta pada tanah air Indonesia. Misalnya dengan mengajarkan lagu-lagu kebangsaan dan sebagainya. Karena meski keberadaan asrama itu merupakan bagian dari CSR yang dilakukan PT Freeport namun hal itu dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan regulasi yang dibentuk oleh negara Indonesia.
Tidak hanya itu, menurut Politisi dari Fraksi PKB ini, anak-anak di asrama tersebut terdiri dibawa dari pelosok suku dan dusun-dusun terpencil dengan usia yang bervariasi, tentu untuk diarahkan. Ia berharap agar pola didik atau pengajaran anak disesuaikan dengan usia anak.
"Saya melihat walaupun kamarnya berbeda-beda tapi saya lihat mereka ditempatkan dalam satu lingkungan asrama yang sama tanpa ada sekat pemisah. Saya khawatir kondisi ini akan membuat anak mendapat atau mencontoh perilaku yang tidak sesuai usianya,"papar Maman. (Ayu) Foto: Ayu/parle/od